indoposonline.id – Pemilik kuda Jakarta minim memanjakan kuda dengan baik. Karena itu, Jakarta Animal Aid Network (JAAN) bersama Sudin Ketahanan Pangan Kelautan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan (Jaksel) mengedukasi, terhadap kuda pekerja.
Edukasi dan sosialisasi memanjakan kuda pekerja itu, untuk pemilik kuda dilakukan di kandang pemeliharaan kuda pekerja Jalan Palem VIII, Gang Kubur, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta, Kamis (4/2/2021).
”Jadi, belakangan ini kepedulian terhadap kesejahteraan kuda pekerja masih minim. Masih menganggap kuda pekerja itu sebagai objek untuk mencari uang,” tutur Kasudin KPKP Jaksel Hasudungan A. Sidabalok, Kamis (4/2/2021).
Karena itu, mulai saat ini, mengajarkan bagaimana memperlakukan kuda dengan baik. Sosialisasi untuk wilayah Jaksel paling banyak Kecamatan Pesanggrahan. Sosialisasi pertama, bagaimana mempelakukan kuda di kandang. Misalnya, kondisi kebersihan kandang, minum, makan, dan kesehatan. ”Sampai kuda mulai dipekerjakan di jalanan. ”Itu ada SOP perlu dikembangkan atau perlu kenalkan pemilik kuda pekerja,” jelasnya.
Kedua, membuat suatu recording, walaupun sebelumnya sudah membuat microchip terhadap kuda tersebut. Namun, masih ada enam kuda baru belum terpasang microchip. ”Hari ini kita pasang, kita buat recording secara manual (buku),” tambah Hasudungan.
Nanti, buku itu, merupakan tanggung jawab pemilik kuda. ”Kalau recording microchip itu kita yang bertanggung jawab. Tapi manual pemilik kuda,” katanya. ”Kita juga melakukan vaksinasi tetanus. Perlu diketahui, ini support JAAN dan ini gratis,” tegasnya.
Sekadar informasi, jumlah kuda untuk Wilayah Jaksel ada 37 ekor. Tersebar di Pasar Minggu, Jagakarsa, dan Pesanggrahan. SOP kuda pekerja itu, pertama kuda harus sehat, cukup umur, tidak bunting dan harus di skrining juga, kondisi fisik tidak terlalu kurus. Kondisi kuda cukup baik, kekar tidak terlalu bagus. ”Untuk itu, kita ukur dulu lingkar dadannya harus ideal, baru kita vaksin, pemberian vaksin sekali setahun,” tandasnya. (car)