indoposonline.id- Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) memutuskan untuk meningkatkan akselerasi implementasi inklusi keuangan. Hal itu untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Harian DNKI mengatakan akselerasi inklusi keuangan tersebut dilakukan melalui dua strategi utama.
“Yakni pertama, mempercepat penyaluran kredit. Baik dari usaha mikro hingga usaha besar. Startegi yang kedua, yakni meningkatkan layanan keuangan berbasis digital. Seperti QRIS dan mobile banking,” ujarnya ketika memimpin Rapat Koordinasi DNKI secara virtual, Senin (8/3/2021).
Menurut Menko Airlangga, kedua program tersebut, selain dapat mencegah penularan COVID-19 juga sekaligus meningkatkan aktivitas ekonomi. Dia menambahkan, inklusi keuangan di Indonesia terus meningkat.
“Baik dari kepemilikan maupun penggunaan rekening di lembaga keuangan,” ujarnya.
Menurut Menko Airlangga, prestasi tersebut tidak terlepas dari kerja keras Kementerian dan Lembaga anggota DNKI.
“Yakni dalam mengeksekusi program edukasi keuangan. Hak properti masyarakat, fasilitasi intermediasi dan saluran distribusi keuangan. Juga digitalisasi layanan keuangan pada sektor pemerintah, perlindungan konsumen, regulasi dan pemerataan infrastruktur telekomunikasi,”
Menko Airlangga menambahkan, indeks inklusi keuangan di Indonesia terus meningkat. Baik dari sisi kepemilikan akun maupun dari sisi penggunaan akun. Indeks kepemilikan akun meningkat dari 31,3 pada tahun 2014 menjadi 61,7 pada tahun 2020.
“Sementara indeks penggunaan akun/rekening juga meningkat. Yakni dari 59,74 pada 2013 menjadi 81,4 pada 2020,” pungkasnya. (dri)