Hergun menambahkan, problem yang tidak kalah ringan adalah tentang adanya sikap Serikat Pekerja (SP) PT Pegadaian (Persero) yang dengan tegas menolak rencana holding ini.
“Penolakan tersebut tidak bisa dianggap remeh,” ingatnya.
Sebelumnya, silang pendapat terkait rencana pembentukan Holding Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus bergulir. Buktinya saat seminar nasional Analisis Cluster UMKM Dalam Skema Holding atau Akuisisi yang digelar secara virtual, Rabu (13/1/2021), wacana itu diulas para narasumber.
Ekonom Senior Faisal Basri, secara tegas tegas menolak rencana tersebut “Inisiatif ini kalau bisa dibatalkan,” ujarnya, Rabu (13/1/3021)
Menurutnya, UMKM adalah masa depan Indonesia. Karena puluhan juta komunitasnya. Ujung tombak untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif.
“Yang kita dengar holdingisasi untuk memajukan UMKM. Namun rencana pemerintah untuk membentuk holding UMKM justru bertentangan dengan gagasan memajukan UMKM secara totalitas. Karena seolah-olah persoalan UMKM hanya keuangan. Khususnya akses terhadap kredit,” beber Faisal.