Lia selama ini dikenal sebagai “anak ideologis” tokoh pers senior saya: Aristides Katoppo –pemimpin redaksi harian Sinar Harapan. Tapi Lia sebenarnya anak pengusaha hotel di Jakarta. Namanya Suntoso Jacob. Bermarga Yap.
“Cita-cita awal saya memang menjadi wartawan. Ternyata jadi lawyer di New York,” ujar Lia.
Menurut dokter Roy, protein yang bisa mengubah sinar matahari menjadi vitamin D-3 adalah yang datang dari susu, yogurt, atau mentega. “Di sinilah yang kita kurang. Mataharinya melimpah tapi minum susu atau yogurt-nya kurang,” ujar Roy.
Roy sendiri ahli hormon. Lulus S-1 dan S-2 dari Universitas Indonesia, Jakarta. Lalu mendalami hormon sampai ke Harvard Medical School, Boston.
Saat di Harvard itulah Roy tahu soal hubungan sinar matahari dengan protein dari susu. Banyak data ia pelajari. Mengejutkan. Terutama data mengenai orang Indonesia.
“Dari 1.000 orang Indonesia yang kekurangan vitamin D sebanyak 950 orang,” katanya. Berarti hanya 50 orang yang vitamin D-nya cukup. Tentu termasuk istri saya. Yang tidak bisa minum susu. Yang level vitamin D-nya 55. Yang karena itu tidak tertular Covid dari saya.