“Tadi saat wasit beberapa kali mengoreksi poin, kami sempat terpancing juga sih, tapi om Nova (Nova Widianto) selalu mengingatkan untuk jaga emosinya, tetap fokus dan komunikasinya harus lancar. Lawannya juga dari Eropa, mereka pandai memancing emosi dan kalau diladenin bisa berbahaya,” jelas Zacha.
Di babak perempatfinal, Jumat (26/3), Zacha/Bela sudah ditunggu pasangan Selandia Baru Oliver Leydon-Davis/Anona Pak. Keduanya belum pernah bertemu sebelumnya.
“Kami merasa permainan kami sudah lumayan maksimal, tapi kami mau berusaha lebih lagi dari ini. Untuk target ya maunya juara tapi kami mau fokus satu langkah demi satu langkah dulu,” ujar Zacha.
Berbeda dengan Zacha/Bela, Sabar/Reza harus bertanding tiga gim terlebih dahulu sebelum menangi laga melawan ganda Denmark, Mads Pieler Kolding/Frederik Søgaard dengan skor 15-21, 21-14, 21-14.
“Di gim pertama kami banyak mati sendiri dan cenderung bergerak lambat. Di gim kedua dan ketiga kami coba menaikkan tempo main. Pegang bola satu dua nya dari service. Juga kontrol bola depannya,” ujar Reza.