”Realisasi penjaminan sebesar Rp12,02 triliun dengan rincian Jamkrindo sebesar Rp8,44 triliun dan Jamkrindo Syariah sebesar Rp3,57 trilliun,” kata Putrama dalam keterangan tertulisnya. Sementara itu Bank DKI pada akhir 2020 telah menyalurkan dan PEN sebesar Rp5,28 triliun atau 122,79 persen dari target.
Corporate Secretary Bank DKI Heri Djufraini mengatkan sebagai agent of development, Bank DKI memiliki peran dalam pembangunan ekonomi di DKI Jakarta.”Bank DKI mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Keuangan yang telah mempercayakan Bank DKI,” kata Heri.
Kepala Divisi Kredit Bank Kalsel Marthin Jonathan L memaparkan pihaknya berkomitmen tinggi untuk menyalurkan dana PEN sebagai kredit. Dari alokasi dana Rp200 miliar, pihaknya menargetkan dapat tersalur hingga Rp400 miliar dengan rincian sebesar Rp340 miliar melalui konvensional dan syariah Rp60 miliar.
”Kami optimistis bahwa target penyaluran dapat tercapai. Karena dalam sebulan pertama saja sudah tersalur sekitar 10 persen,” jelasnya. Baik Ryan dan Piter meyakini tren pemulihan ekonomi nasional dapat berlanjut seiring dengan pelaksanaan vaksinasi dan berjalannya program-program pemerintah. ”Kalau selama ini ada anggapan bahwa BPD suka menumpuk dana, saya yakin bahwa untuk PEN tidak akan diparkir seperti yang sudah-sudah,” tegasnya.(msb)