Adapun Livery Vintage tersebut saat ini KAI aplikasikan pada Lokomotif CC 201 83 31 milik Dipo Semarang Poncol. Pengecatannya dilakukan di bengkel lokomotif milik KAI yaitu Balai Yasa Yogyakarta.
Lokomotif CC 201 memiliki berat 84 ton dan daya mesin 1950 hp. Lokomotif ini mampu melaju dengan kecepatan 120km/jam ini. Memiliki 2 bogie. Dimana masing-masing bogie memiliki 3 gandar penggerak. Dengan total 6 motor traksi. Hal itu membuat lokomotif tersebut dapat dioperasikan pada lintas datar, maupun pegunungan.
Kembali hadirnya livery vintage di lokomotif ini merupakan hasil kolaborasi antara KAI dengan komunitas pecinta kereta api Semboyan Satoe Community dan Indonesian Railway Preservation Society. Ketua Semboyan Satoe Community Teguh Imam Santoso mengapresiasi hal itu.
“Terima kasih atas respons KAI. sehingga apa yang kami usulkan bisa terealisasi,” ujarnya. (dri)