indoposonline.id – Pengamat Ekonomi sekaligus Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Surya Vandiantara menilai program vaksinasi merupakan kunci memperbaiki pertumbuhan perekonomian Indonesia.
“Program vaksinasi memberikan harapan bagi dunia usaha bahwa pandemi akan segera selesai. Sehingga proses produksi bisa segera dimulai untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Surya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/3).
Oleh karena itu, ia berharap, program vaksinasi bisa segera dimulai pelaksanaannya, bahkan hingga ke seluruh lapisan masyarakat. “Program vaksinasi harus segera dilaksanakan dan distribusi vaksin harus segera sampai di masyarakat agar perekonomian dibawah dapat lebih cepat membaik,” imbaunya.
Di lain pihak, tenaga medis sekaligus Radioterapi RSCM FK Universitas Indonesia Mikhael Sinaga mengimbau agar masyarakat tidak takut untuk divaksin. Pasalnya, semakin banyak orang yang tervaksinasi, kemampuan penularan penyakit menjadi semakin terbatas dan menciptakan herd atau indirect immunity.
“Herd immunity melindungi populasi yang tidak bisa menerima vaksin misalnya bayi, orang dengan ganguan daya tahan tubuh, dan orang yang alergi terhadap vaksin,” jelasnya.
Selanjutnya, kata dokter tersebut, cara kerja vaksin adalah dengan cara melatih sistem imun untuk melawan pathogen seperti virus atau bakteri, sehingga, pada saat seseorang terpapar virus atau bakteri sistem imun sudah siap mencegah pathogen tersebut.
“Imunitas bisa terbentuk setelah 28 hari setelah divaksin, bisa saja ketika sudah divaksin dan belum menncapai 28 hari,” tambahnya.
Oleh karena itu, kata Mikhael, vaksinasi merupakan salah satu senjata terbaik saat ini untuk melawan covid-19 .
“Ketika kita ingin berperang kita harus memiliki senjata untuk melwan musuh, begitu juga dengan covid-19, senjata untuk melawannya adalah dengan vaksinasi dan juga tetap mematuhi protokol kesehatan dan 3M mencuci tangan, memakai masker, dan menjauhi kerumunan,” ujar Michael.(ydh)