“Prinsipnya ISSI pimpinan Pak Tatang Sulaiman sudah membuka pintu rekonsiliasi dengan semangat membangun bersama-sama balap sepeda Indonesia.ke depan,”kata Eka.
Menurut Eka ajakan rekonsiliasi itu sungguh elegan karena semua tidak menginginkan polemik ini berlarut larut yang pada akhirnya merugikan balap sepeda Indonesia itu sendiri.
”Saya kira Pak Tatang juga tidak mau enerji dan waktu habis hanya karena persoalan organisasi sementara tujuan dan tugas utama membina atlet terbengkalai,”tambahnya.
Apa yang dikatakan Eka Nurmala benar adanya. Sudah hampir 5 bulan kepengurusan ISSI pimpinan Tatang Sulaiman hasil Munaslub ISSI 2020, 17 Oktober terombang-ambing. KONI Pusat sebagai bapak dari semua cabang olahraga belum mengesahkan ISSI pimpinan Tatang Sulaiman.
Padahal semua dokumen kelengkapan administratif sudah dipenuhi. KONI bahkan terkesan membiarkan RSO bebas bergerilya padahal statusnya sudah mengundurkan diri.
Tindakan RSO yang sudah melampaui batas itulah yang mendorong kubu Tatang Sulaiman melayangkan gugatan ke BAORI pada 27 Januari 2021.