Penduduk mengatakan meskipun tidak ada gejolak permusuhan besar, ketenangan kadang-kadang pecah oleh serangan Rusia di pos-pos pemberontak dan milisi yang didukung Iran dan Suriah sering menembaki kota-kota di daerah kantong tempat hampir empat juta warga sipil tinggal.
Suriah dan Rusia mengatakan pihaknya hanya menargetkan militan Islamis yang menurutnya memegang kendali dan menyangkal adanya penembakan sembarangan terhadap daerah sipil atau berada di belakang pengincaran yang disengaja terhadap lusinan rumah sakit selama kampanye tahun lalu. (wsa)