Dalam satu minggu, siswa melakukan PTM terbatas dengan total 4 jam 30 menit. Karena jam belajar tatap muka yang berkurang, maka ditambahkan PJJ dengan memberikan tambahan materi menggunakan berbagai platform yang dikuasai guru seperti Google Classroom, Whatsapp, dan lainnya.
“Saya yakin banyak praktik baik lain dari sekolah di daerah-daerah lain dalam mempersiapkan PTM terbatas pada era kebiasaan baru,” tutur Jumeri.
Praktik baik lainnya juga hadir dari SDN 2 Pembataan. Plt. Kepala Sekolah, Nina Zurdiana, mengatakan pada kegiatan tatap muka di sekolah, siswa SDN 02 Pembataan terdiri dari 590 siswa.
“Jadi kami menggunakan hanya dengan enam rombel, satu rombel terdiri dari 30 siswa. Namun kami bagi menjadi tiga kelompok, jadi satu kelompok terdiri dari kurang lebih 10-12 siswa dalam satu kelompoknya. Satu kelompok itu mempergunakan waktu selama satu jam untuk pembelajaran. Jadi pembelajaran itu dilaksanakan dengan menggunakan penjelasan saja kepada siswa, penguasaan tetap dilakukan di rumah,” ujar Nina Zurdiana. (dri)