Indoposonline.id – Menjadi awak kapal selam tidaklah mudah. Saringan kelulusan yang sangat ketat melalui sejumlah tes dan pendidikan khusus sudah dipacu sejak awal. Salah seorang anggota dari korps marinir TNI Al, Serma Marinir M. Syafrudin, SH, MH, membagikan pengetahuannya. Dalam laman blog media sosial nya, eks pasukan UNIFIL PBB untuk Lebanon ini mengupas detail bagaimana calon awak kapal selam ini mendapatkan brevet kebanggan Hiu Kencana.
Di jajaran TNI AL, ada empat jenis pendidikan khusus untuk mendidik prajurit-prajurit pilihan yang memiliki talenta khusus. Keempat jenis pendidikan itu adalah Pendidikan Intai Amfibi (Taifib), Komando Pasukan Katak (Kopaska), Juru Selam (Jursel) dan Calon Awak Kapal Selam Brevet TNI AL.
Calon prajurit Taifib dididik di Sekolah Perang Khusus (Serangsus) Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Kodiklatal, sedangkan Kopaska, Jursel dan Cawakasel digembleng di Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal Surabaya.