Selain itu, itu, pemerintah pusat dinilai perlu melakukan evaluasi kembali terkait penyaluran BST. Misalnya, mekanisme penyalurannya yang perlu diubah.
“Saat ini kan pekerjaan di infrastruktur masih berjalan. Kalau untuk pekerjaan unskill kan sebetulnya masyarakat bisa. Tinggal gimana mekanismenya penyaluran diatur oleh pemerintah. Harapannya, agar perputaran ekonomi kembali berjalan.
Harapan BST diperpanjang juga diungkapkan langsung oleh KPM. KPM asal Lumajang, Kartika misalnya. Bantuan BST sangat berarti baginya, sehingga, dia berharap pemerintah kembali memperpanjang penyaluran BST.
“Sebaiknya diperpanjang. Apalagi sekarang lagi bulan Ramadan. Nanti juga buat Idulfitir,” katanya.
Kartika menerima baru saja menerima BST tahap tiga hingga empat sekaligus, yang menjadi periode terakhir penyaluran BST di Lumajang. Kartika mendapatkan BST sebesar Rp600 ribu, di mana per bulannya Rp300 ribu.
Mbah Kartika, biasa disapa, menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya, beda, jamu, dan berobat.