indoposonline.id – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Nasdem, Nyat Kadir, meminta direksi Jiwasraya berdialog kepada para pensiunan nasabah Jiwasraya. Hal itu menyusul keberatan dari para nasabah terkait tiga opsi yang ditawarkan perusahaan BUMN tersebut.
“Kami dari Fraksi Nasdem mendukung penundaan jadwal restrukturisasi. Jiwasraya dan nasabag, harus saling berdialog. Supaya ketemu jalan keluar yang bagus. Pada dasarnya nasabah setuju restrukturisasi. Namun dengan opsi yang realistis,” ujar Nyat Kadir, usai berdialog dengan perwakilan pensiunan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam Forum Pensiunan BUMN RI Nasabah Jiwasraya (FPBNJS), di Gedung DPR RI, Kamis (8/4/2021).
Adapun opsi yang menjadi keberatan para pensiunan yakni, pertama tetap dibayar dengan nominal saat ini. Namun harus membayar top-up yang cukup besar.
Opsi kedua, akan dibayar, namun dengan pemotongan yang bervariasi, sampai dengan 74%. Opsi ketiga, akan dibayar dengan nominal yang sama. Tetapi hanya untuk jangka waktu sekitar 6 tahun kedepan. Tidak seumur hidup sebagaimana diamanatkan oleh UU Dana Pensiun.