Saksi mata lain, Sawangan, Suhanda (51) Swarga RT 2 RW 4 Bedahan mengatakan hewan diduga babi ngepet dieksekusi karena saat ini semua sedang dalam masa pencegahan COVID-19. Melalui musyawarah RT, dari RW, kelurahan hingga kepolisian babi yang meresahkan masyarakat tersebut harus dieksekusi secepatnya. Aneh tapi nyata, babi tersebut juga terus menyusut ukuran tubuhnya, sehingga bila tidak diekseskusi khawatir menghilang.
Suhanda mengatakan dia bersama satu warga lainnya mengeksekusi babi ini. Leher babi itu dipotong dengan golok. Dia percaya hewan tersebut adalah babi ngepet. Dia menyebut ada tujuh saksi yang melihat babi ini awalnya seorang manusia. Warga sekitar juga mengaku banyak yang kehilangan uang.
Dari awalnya memang tujuh orang itu melihat nyata bahwa itu, dari awal dia manusia sampai menjadi babi itu (ada) tujuh orang saksinya. Dan penangkapannya pun (dilakukan) tujuh orang dan orang yang menangkap itu semuanya dengan tidak pakai baju sama sekali, atau pakai celana sama sekali, tidak sama sekali. “Pokoknya bugil, keadaan bugil makanya itu bisa ditangkap,” ujarnya.