Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana mengatakan pemanfaatan limbah abu batu bara atau fly ash and bottom ash (FABA) PLTU, masih rendah. Dibandingkan dengan negara lain.
“Rendahnya pemanfaatan FABA di dalam negeri tak lepas dari status FABA yang sebelumnya masih tergolong dari limbah golongan B3. Padahal, bisa dikelola dengan prinsip economy circular. Karena itu kita berharap setelah FABA menjadi limbah non B3, pemanfaatannya akan dimaksimalkan. Seperti bisa dimanfaatkan untuk pencampuran bahan baku beton, sektor pertanian, perbaikan lingkungan di pertambangan, reklamasi pasca tambang, dan sebagainya,” pungkasnya. (msb/dri)