Dalam siaran persnya Menteri KP menyatakan program bantuan ikan beku dan produk olahan ikan juga untuk membantu pondok pesantren dalam memenuhi kebutuhan pangan bergizi bagi para santri, khususnya saat bulan Ramadan.
Kemudian tujuan lain dalam rangka mendukung pergerakan roda ekonomi daerah dan memonitor proses produksi usaha perikanan lokal. Sebab produk olahan ikan yang dibagikan dibeli dari pelaku usaha perikanan setempat.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widarti menambahkan, penyerahan bantuan dibarengi dengan kegiatan sosialisasi program Gemarikan. Materinya meliputi kandungan gizi pada ikan, manfaat makan ikan, cara memilih ikan segar, hingga ciri-ciri ikan segar dan ikan berformalin. Informasi ini menurutnya penting untuk diketahui oleh masyarakat.
“Sebelum mendapat bingkisan olahan ikan, para peserta mendapatkan informasi mengenai manfaat makan ikan, tips memilih ikan atau mengolah ikan dengan cara yang benar,” ungkap Artati.
Artati turut menambahkan, alasan membeli olahan ikan produksi lokal, sekaligus untuk mengapresiasi pelaku usaha setempat yang selama ini ikut mensosialisasikan program Gemarikan ke masyarakat.