indoposonline.id – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dan Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman melakukan inspeksi ke pos swab tes antigen di RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, Rabu (19/5/2021).
Dalam inspeksi di salah satu posko bagi pemudik yang datang ke Jakarta, Anies menuturkan, sebelumnya bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya juga melakukan inspeksi ke kilometer 34 Tol Cikampek.
“Di sana kami melihat langsung proses screening bagi warga yang baru masuk. Itu adalah pintu screening awal kita dari 14 lokasi yang berada diseluruh Jabodetabek. Tujuannya adalah untuk mendeteksi apabila ada pemudik yang terpapar Covid-19,” kata Anies Rabu (19/5).
Anies menambahkan, inspeksi dilanjutkan ke posko swab tes antigen di RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara. “Alhamdulillah pelaksanaannya sangat baik, Dasawisma bekerja dengan baik. Memantau pemudik yang kembali, lalu mereka yang kembali diminta isolasi sampai muncul waktu tes swab antigen,” imbuhnya.
Anies menerangkan, kegiatan swab tes antigen ini merupakan kolaborasi dari jajaran Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai ke jajaran paling operasional.
“Termasuk Dasawisma, petugas Dinas Kesehatan, petugas dari polres, dokter dari polres dan juga dari unsur masyarakat semuanya bekerja bersama memastikan bahwa kampung ini aman. Bila ada pemudik datang maka didideteksi, bila ada yang terpapar maka diisolasi. Sejauh ini yang kita dengar dari 125 orang pemudik yang sudah kembali dari total seluruhnya pemudik sebanyak 481 orang semuanya negatif Covid-19,” ungkapnya.
Anies pun mengapresiasi buat penduduk DKI Jakarta yang mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak pulang kampung.
“Anda semua adalah pahlawan – pahlawan di dalam menjaga kondisi kesehatan kita semua dalam memerangi Covid-19. Untuk warga yang mudik mari mengambil sikap bertanggungjawab, bila kembali ke Jakarta langsung mengunjungi posko di RW masing – masing untuk menghormati warga Jakarta yang tidak mudik,” tandasnya.
Di wilayah Jakarta Selatan, penempelan stiker di rumah warga yang datang kembali usai mudik lebaran dilakukan bersama unsur tiga pilar. Dalam rangka pengawasan pencegahan penyebaran Covid-19 Pasca Hari Raya IdulFitri 1442 H/2021 M di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan terus dilakukan.
Pada H+6, sebanyak empat rumah warga di wilayah Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu yang baru kembali mudik lebaran langsung di sambangi petugas serta ditempelkan stiker oleh unsur tiga pilar kelurahan setempat.
Sekretaris Kelurahan Kebagusan, Mohammad Yohan menambahkan, sejak arus balik mudik lebaran, pihaknya telah mensosialiasikan pada jajaran RT dan RW melakukan monitoring dan pendataan pada warganya masing – masing yang usai mudik lebaran tidak melapor pada pengurus RT agar langsung melapor pada pihak kelurahan.
“Dari hari senin sampai hari ini untuk wilayah Kelurahan Kebagusan kami sudah menempel stiker pada empat rumah, yaitu dua rumah di RT 11/04. Kemudian satu di RT 6/08 dan satu di RT 6/07,” tambah Yohan, Rabu (19/5).
Penempelan stiker pada empat rumah warga untuk monitoring arus balik mudik lebaran dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Empat hunian warga yang ditempel stiker, sambung Yohan, karena saat kembali ke rumahnnya belum lapor ke RT atau Satgas RW hingga belum mengikuti tes cek suhu tubuh dan swab.
Bagi warga yang baru kembali dari mudik lebaran yang belum tes swab, pihaknya akan mengarahkan warga tersebut untuk tes ke puskesmas atau Polsek Pasar Minggu yang melayani tes swab gratis pukul 08.30 hingga 11.30.
“Monitoring akan terus kami lakukan pada warga lainnya yang baru balik dari mudik yang saat ini masih dalam pendataan. Pendataan dan pengawasan kami lakukan sebagai salah satu upaya penekanan angka Covid-19 di wilayah kami,” tutupnya. (ibl)