Dalam situasi situasi pelarangan mudik dan pengetatan perjalanan untuk mengerem wabah virus corona (COVID-19), sebagian besar warga akhirnya memilih menahan diri dengan menunda melakukan perjalanan.
Pengetatan perjalanan juga menjadikan arus balik menjadi landai dan tidak terjadi antrean. Bahkan situasinya seperti sebelum arus mudik.
Dalam dua hari terakhir justru arus balik dari Sumatera ke Jakarta dan sekitarnya terus menurun. Pada Ahad (23/5) arus balik turun 20 persen, sehari sebelumnya turun 22 persen.
Sedangkan arus dari berbagai daerah di Pulau Jawa menuju Jakarta dan sekitarnya pada dua hari lalu hanya naik 11 persen. Pada Ahad yang diperkirakan puncak arus balik justru turun dan hanya naik enam persen.
Bertahap
Menurut Kepala Korlantas Polri Irjen Polisi Istiono, lebih kurang 100 ribu kendaraan sudah masuk ke Jakarta. Sebagaimana dikutip Antara, jumlah itu berarti bahwa kendaraan dari Jawa maupun Sumatera mengikuti arus balik secara bertahap menuju Jakarta.
Dengan demikian arus kendaraan yang mengikuti arus balik tidak hanya “menumpuk” di satu hari tertentu. Tapi terbagi arusnya hari per hari, mengalir secara bertahap.