“Jika aturan itu ditegakkan oleh seluruh RT dan RW, pasti terkontrol siapa yang datang, datang dari mana, tinggal di mana, menginap di mana, itu akan terkontrol. Tetapi, ketika aturan itu lalai dilaksanakan, berakibat lingkungan sulit dikontrol,” ujarnya.
Rusdi juga menyebutkan pencegahan menempatkan porsi terbanyak dalam upaya kepolisian melakukan penanggulangan radikalisme dan terorisme.
Dalam ilmu kepolisian di era ini, polisi yang hebat, polisi yang berhasil, bukan polisi yang banyak memasukkan orang ke penjara dan memberikannya ke jaksa untuk dipenjarakan.
“Polisi yang hebat itu, polisi yang mampu mencegah kejahatan tidak terjadi, masyarakat tidak menjadi korban dan masyarakat tidak menjadi pelaku kejahatan. Program pencegahan harus dikedepankan dalam era modern ini,” kata Brigjen Rusdi. (tim)