Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Dari Belgia ke Mana
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Disway > Dari Belgia ke Mana
DiswayHeadlineIndex berita

Dari Belgia ke Mana

Timur
Timur Published 25 May 2021, 07:10
Share
5 Min Read
disway
SHARE

Untuk membuat harga daging di bawah Rp 100.000/Kg harga pedet (sapi remaja) harus Rp 4 juta. Maksimal.

Tapi dengan harga pedet seperti sekarang –sekitar Rp 6 juta– tidak mungkin harga daging bisa di bawah Rp 120.000/Kg. Pedet itu masih harus dibesarkan menjadi sapi. Perlu waktu dua tahun. Perlu membeli makanan selama dua tahun.

Dengan harga pakan semahal sekarang, Anda bisa hitung sendiri biaya makannya selama dua tahun.

Persoalan membesarkan pedet adalah persoalan harga pakan.

Baca Juga

Satgas Polri Temukan Tiga Modus Operandi Kecurangan Dalam Kasus MinyaKita
Heboh Sapi Lepas di Jalan Tol Cikampek, Sempat Kejar-kejaran dengan Petugas Satu Jam
Perdalam Korupsi Perangkat X-ray Kementan, KPK Cecar 3 Pegawai Badan Karantina Pertanian

Tidak terlalu rumit.

Tapi, membuat pedet, adalah persoalan yang lebih rumit.

Dengan menstrukturkan masalah menjadi dua persoalan itu setidaknya memudahkan mencari jalan keluar.

Membeli peternakan di luar negeri haruslah dimaksudkan hanya untuk mengatasi persoalan kedua: agar bisa memproduksi pedet dengan biaya lebih murah.

Pedet hasil peternakan di luar negeri itu bisa kita impor besar-besaran. Toh dari peternakan kita sendiri.

Pedet impor itu kita besarkan di dalam negeri. Selama dua tahun. Kita potong di sini.

Di negara manakah yang bisa memproduksi pedet lebih murah? Sehingga di negara itulah kita membeli peternakan.

Previous Page1234Next Page
GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: dalan iskan, disway.id, Kementan, peternakan sapi, sapi
Timur 25 May 2021, 07:10
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Bekal Kalahkan City, Chelsea Pede Tantang The Citizen di Final
Next Article Heboh Anies Disuap Rumah dari Pengembang Reklamasi, Ternyata Hoaks

TERPOPULER

TERPOPULER
Edi Slamet Irianto. Foto: Dok pri/Ist
Ekonomi

Pajak dan Pendapatan Turun, Presiden Perlu Bentuk Badan Penerimaan Negara

Nasional
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polres Jaksel Terima Seluruh Bukti
14 May 2025, 17:55
Nasional
9 dari 13 Korban Peledakan Amunisi Kedaluarswa di Garut Telah Teridentifikasi Tim DVI
14 May 2025, 17:20
Bank Mandiri
Pantik Semangat Wirausaha PMI, Program Mandiri Sahabatku Sapa 250 Pekerja Migran di Jepang
14 May 2025, 16:45
HeadlineOlahraga
Giliran Media Vietnam Soroti Sanksi FIFA untuk Timnas Indonesia
14 May 2025, 11:55
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?