Menurut Lilik, karya dan upaya Doni yang sudah ditanamkan dalam penanggulangan bencana telah dirasakan masyarakat secara luas.
Sementara itu, Doni Monardo menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar BNPB yang telah membantunya saat mengemban tugas sebagai Kepala BNPB selama 2 tahun 4 bulan.
“BNPB ini ibarat Kopassus, dalam kondisi darurat nyaris tidak pernah istirahat. Bapak akan menghadapi masyarakat sipil, yang berjiwa militan, dan rasanya sulit sekali menemukan ASN yang punya dedikasi yang luar biasa,” puji Doni kepada mantan anak buahnya.
Pada kesempatan itu, Doni menuturkan, butuh kekuatan stamina dan keteguhan hati yang besar untuk dapat bertugas menanggulangi bencana di Tanah Air. Terlebih, Indonesia merupakan salah satu dari 35 negara yang memiliki ancaman bencana tertinggi di Dunia.
Namun penanganan bencana tersebut dapat berjalan dengan baik berkat kerja keras dan kolaborasi unsur Pentahelix berbasis komunitas (pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media). “Hal ini mungkin tidak dimiliki oleh negara lain. Kolaborasi Pentahelix-lah yang menjadi kekuatan BNPB,” ungkap Doni.