Tahun lalu, Burry sudah mengajukan surat yang sama untuk melakukan short saham Tesla. Rupanya tidak berhasil. Ups… Berhasil. Gemilang.
Burry memang gagal membeli saham Tesla, tapi ia berhasil membuat Tesla kelimpungan.
Gara-gara langkah short dokter Burry itu, saham Tesla anjlok. Dan terus anjlok.
Dengan langkah short-nya itu, Burry ingin mengingatkan bahwa harga saham Tesla sudah keterlaluan. Tingginya. Sudah tidak masuk akal lagi. Sudah jadi gelembung. Yang suatu saat akan pecah.
Tahun lalu, saham Tesla memang naik delapan kali lipat. Yang sebelumnya berharga USD 95 per lembar saham tiba-tiba menjadi USD 883 per lembar saham.
Itu membuat nilai perusahaan Tesla lebih besar dari perusahaan mobil mana pun di dunia.
Nilai perusahaan Tesla menjadi USD 780 miliar. Bandingkan dengan, misalnya, Ford. Yang nilai perusahaannya “hanya” sekitar USD 50 miliar.
Sebagai perusahaan mobil baru yang belum bisa menjual mobil 1 juta unit/tahun, Tesla sudah mengalahkan Ford begitu telak.
Elon Musk sendiri lantas menjadi orang terkaya di dunia. Mengalahkan pemilik Google maupun big tech lainnya.