Tidak mau mengulangi kesalahan di game pertama, Yulfira/Febby langsung tancap gas di game berikutnya. “Kami mencoba melupakan kesalahan itu. Langsung fokus dan yakin saja. Bagaimana caranya agar tetap di pola permainan yang kami mau, tidak terbawa pola mereka,” papar Febby.
“Kami juga coba bermain sabar dan berani adu net, tidak banyak angkat bola,” katanya lagi.
Berada di satu naungan pelatnas membuat Yulfira/Febby dan Nita/Putri sudah saling mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing.
“Kami dan Nita/Putri kan latihan bareng, sudah tahu persis satu sama lain. Jadi tadi tidak ada yang berubah dari permainan mereka hanya hari ini mereka main safe dan pertahanannya susah ditembus,” ungkap Yulfira.
“Kunci kemenangan kami adalah fokus terutama di gim ketiga. Karena kalau fokus kami goyang bisa saja lawan melakukan hal yang sama seperti gim pertama,” sambungnya.
Di babak semifinal, Yulfira/Febby akan menantang unggulan ketujuh, Julie Macpherson/Clara Torrance dari Skotlandia. “Senang bisa ke semifinal tapi kami belum puas. Besok masih mau main yang lebih maksimal lagi,” tutup Yulfira. (bas)