indoposonline.id – Gunung Nyiragongo meletus sehingga memaksa ribuan orang melarikan diri melintasi perbatasan Rwanda. Material letusannya memenuhi langit dengan asap merah jingga.
Pada Minggu pagi, aliran lava telah melambat, berhenti di dekat pusat transit utama Goma. Dan sejauh ini tidak ada korban cedera atau kematian yang dilaporkan.
Britannica melaporkan, gunung berapi setinggi 11.385 kaki (3.470 meter) itu diatapi kawah raksasa berisi lava berukuran lebar sekitar 1,3 mil (2 kilometer), dan tinggi 820 kaki (250 m).
Terakhir kali gunung berapi ini meletus pada Januari 2002 dan lahar menutupi Kota Goma di dekatnya -Ibu Kota Provinsi Kivu Utara dan rumah bagi sekitar 2 juta orang- dan menyebabkan kemungkinan 250 orang tewas dan lebih dari 100.000 orang kehilangan rumah. “Sebelumnya, pada 1977 gunung berapi tersebut meledakkan puncaknya, mengirimkan lahar ke seluruh Goma dan menewaskan 2.000 orang,” menurut Britannica.
“Selama letusan hari Sabtu, lahar berhenti di dekat Buhene di pinggiran Goma … kota itu terhindar,” kata Jenderal Constant Ndima, seperti dilansir Al Jazeera.