Adapun pasokan daging berasal dari sapi jenis limosin. Menurut Dodi, minat masyarakat saat ini untuk membeli daging sapi murni lebih rendah dibandingkan jelang Lebaran tahun lalu. Dia menduga hal itu terkait kondisi Pandemi Covid-19.
“Mungkin tahun lalu karena awal-awal pandemi masyarakat masih pegang uang banyak,” ungkap Dodi.
Kendati demikian, dirinya tetap bersyukur pembeli masih datang ke lapak miliknya untuk membeli daging.
Sementara, penjual daging yakni Surya, 40, menambahkan, dirinya menjual daging sapi murni Rp 160 ribu atau Rp 170 ribu per kilogram. Harga Rp 160 ribu per kilogram biasanya kerap ditawarkan kepada pembeli langganan. “Kalau tidak langganan Rp 170 ribu per kilogram,” ungkapnya.
Pada Senin (10/5/2021) kemarin, Surya masih menjual daging sapi murni Rp 140 ribu per kilogram. “Kalau soal sampai kapan harga daging sapi ini naik, itu tergantung stok. Kalau stok kosong bisa jadi harga naik lagi atau bertahan,” tutupnya. (ibl)