Biksu Wihara Ekayana Arama Nyanagupta Sthavira mengatakan pelaksanaan Puja Bakti Waisak secara daring tidak mengurangi makna istimewa Waisak bagi seluruh umat yang mengikuti Puja Bakti.
“Kegiatan ritual utamanya tidak berkurang, tapi kegiatan-kegiatan tambahan lainnya seperti kesenian, itu kami kurangi,” kata Nyanagupta dikutip Antara.
Hari Raya Waisak merupaka hari raya paling bermakna bagi umat Buddha. Hari Waisak memperingati tiga peristiwa penting, yaitu hari kelahiran, hari pencapaian pencerahan sempurna dan hari parinibanna (mangkat)-nya Guru Agung Umat Buddha, Buddha Sakyamuni.
Tahun ini, Hari Raya Waisak jatuh pada Rabu, 26 Mei 2021. Untuk memperingatinya, Wihara Ekayana Arama mengambil tema ‘Eling dan Waspada Membangun Kepedulian Sosial’.
Nyanagupta mengatakan melalui tema ini, semua umat Buddha diajak untuk mempraktikkan hidup sadar penuh dan kasih semesta, ajaran yang boleh dikatakan paling inti dari Buddha.
Selain Puja Bakti Waisak di pagi hari, Wihara Ekayana Arama juga akan menggelar meditasi bersama secara daring pada pukul 17.30 WIB untuk memperingati detik-detik Waisak pada pukul 18.13.30 WIB. (tim)