Sementara, Lead Researcher Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YKPK) Amaliya menilai permasalahan rokok dan risikonya di Indonesia sudah darurat dan mengkhawatirkan.
Menurut Amaliya, perlu pengaturan pemakaian rokok elektronik dan aturan larangan mengonsumsi pada anak-anak.
Sedangkan Ketua Koalisi Indonesia Bebas Tar (KABAR) Ariyo Bimo mengamini pembatasan produk HPTL untuk anak di bawah umur. Ariyo berpendapat penyusunan regulasi untuk HPTL perlu dilakukan dengan segera, karena pada saat ini produk sudah beredar dan digunakan secara luas. (tim)