indopos online.id- GM Susanto Megaranto berhasil memenangi JAPFA GM Duel Match. Dengan hasil itu ia sekaligus menyabet tiket untuk mengikuti Chess World Cup 2021 di SOCHI, Rusia pada Juli mendatang. Kemenangan GM Susanto tersebut didapatkan setelah melalui pertandingan Sudden Death karena berhasil ditahan imbang 2-2 oleh GM Novendra Priasmoro sepanjang 4 babak.
“Pertandingan Sudden Death tadi dilakukan setelah pada babak 4. GM Susanto hanya mampu menahan GM Novendra dengan remis,” ujar Ketua Bidang Pembinaan PB PERCASI, Kristianus Liem dalam keterangannya, Kamis (20/5).
“Dengan mekanisme Sudden Death GM Susanto yang memegang bidak putih berhasil mat raja hitam dengan benteng putih dengan waktu tersisa 1 detik,” imbuh Kris.
Pertarungan empat babak tersebut cukup luar biasa diantara dua Grand Master Muda Indonesia dan dalam waktu yang sangat ketat selama dua hari berturut-turut. Menurut Kristianus, pertandingan ini mampu menunjukkan kemampuan terbaik para GM muda Indonesia. Terlihat pola permainan masing-masing cukup berkembang.
“Pertandingan antar GM yang baru perdana dilaksanakan ini cukup mendapatkan apresiasi yang luar biasa dan ditayangkan secara langsung di Youtube JAPFA Indonesia,” ujar Kristianus Liem.
“Antusiasme yang luar biasa dari peminat dan penggemar catur Indonesia sangat antusias kalau kita ikuti komentar selama streaming,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah melalui sambungan selular, Head of Social Investment JAPFA, R. Artsanti Alif juga mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan GM Susanto Megaranto. Selain karena berhasil meraih tiket Piala Dunia Catur melalui pertandingan yang sengit. Kegembiraannya tersebut karena GM Susanto yang juga anggota JAPFA Chess Club bisa kembali mewakili Indonesia di ajang paling bergengsi di dunia catur.
“Pertandingan yang luar biasa mendebarkan terutama di Sudden Death. Pertandingan kali ini GM Susanto benar-benar menunjukkan kualitas seorang Grand Master yang mampu bertanding di saat-saat kritis,” jelas Artsanti.
“Pada Babak kedua ketika GM Susanto sudah kalah waktupun masih mampu menahan remis lawannya dan berhasil mengabiskan waktu berpikir lawan,” imbuhnya.
Artsanti juga menjelaskan, pertandingan JAPFA GM Duel Match kali ini merupakan strategi untuk memilih terbaik dari yang terbaik. Tiket Piala Dunia Catur perlu diperebutkan dengan pertandingan yang kompetitif.
“Dengan berhasilnya GM Susanto mendapatkan tiket untuk mengikuti Piala Dunia Catur ini, Indonesia setidaknya dapat mengirimkan tiga orang pecatur andalan,” ujar Artsanti. Dua yang lain adalah pecatur wanita WGM Medina Warda Aulia yang sudah mendapatkan tiket melalui kompetisi Zonal 3.3 di Monggolia dua tahun lalu. Satu lagi WGM Irene Karisma Sukandar yang akan berangkat dengan berbekal Wild Card dari Percasi.
PB PERCASI berharap ke depan, kerja sama dan dukungan dari JAPFA dapat menorehkan tinta emas dalam sejarah olahraga catur di Indonesia. (bas/msb)