“Takalar, saya tertawa prihatin. Anggaran sudah disiapkan tapi tidak dieksekusi. Kayak main-mainan,” sesalnya.
Di lokasi yang sama, Direktur Pengembangan KBN, Agus Hendardi, mengatakan, ekspansi dilakukan karena okupansi di Cakung dan Marunda hampir penuh. Dari tiga opsi lokasi yang ditawarkan, mitra strategis dari China memilih Takalar sebagai lokasi KITA.
KBN merencanakan dibangun di lahan 3.500 hektare dengan perincian 2.600 hektare untuk kawasan industri, 100 hektare kawasan pelabuhan, 100 hektare kawasan perumahan dan komersial, serta 45 hektare menjadi kawasan golf. (msb/ibl)