indoposonline.id – Akibat ditundanya Malaysia Open 2021 karena kondisi pandemi, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memutuskan akan menggelar ajang simulasi Olimpiade Tokyo untuk mengganti kekosongan jadwal turnamen yang sedianya berlangsung pada 25-30 Mei.
“Tadi saya sampaikan, dengan tersisa satu turnamen sebelum Olimpiade, maka sebenarnya tidak cukup sebagai pemanasan. Maka dari itu saya akan mengadakan pertandingan simulasi setiap sektor sebagai ajang uji coba. Termasuk nanti rencananya tim Olimpiade akan menjalani isolasi di pelatnas dengan latihan yang terpisah,” kata Riony melalui rilis PBSI belum lama ini.
Menyikapi penundaan turnamen Super 750 ini, PBSI mengaku terkejut dan menyayangkan keputusan itu karena berdampak kepada berkurangnya kesempatan sejumlah pebulutangkis Indonesia untuk menambah poin kualifikasi Olimpiade Tokyo.