indoposonline.id – Tim sepakbola putri DKI Jakarta berambisi meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang dihelat di klaster Merauke, Papua, 2-15 Oktober mendatang.
Hal ini diungkapkan Sekjen Asprov PSSI DKI Jakarta, Ahrki Gusmark Luntungan, di sela-sela perkenalan para pemain dan kesiapan tim sepakbola, di Persija Official Store (Apparel Juara), Plaza Festival Kuningan, Selasa (25/5/2021).
Acara itu juga turut dihadiri Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, serta Wakil Ketum I Suwarno, dan Sekretaris Jenderal KONI Ade Lukman. “Kami tim sepakbola putri DKI Jakarta siap merebut emas,” kata Ahrki dalam rilis KONI Pusat.
Tak hanya melontarkan target tinggi, seremoni pengenalan tim juga sebagai bagian dari menyosialisasikan PON Papua aman. Keamanan menjadi isu di Bumi Cendrawasih usai terjadi konflik bersenjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dengan TNI Polri.
“Kami mempromosikan bahwa Papua itu aman. Kami saja yang putri berani ke sana,” ujar Ahrki mewakili tim.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mendukung apa yang menjadi target tim sepakbola DKI Jakarta di PON Papua. Ia meyakini itu karena potensi sepakbola putri dinilai cukup baik. Saat ini ranking FIFA sepakbola putri menempati peringkat 95 sedangkan putra berada di urutan 173.
“Sepakbola putri tidak boleh dipandang sebelah mata. Potensi sepakbola putri ini kalau ditangani dengan baik dapat cepat majunya,” katanya.
Menyoal persiapan-persiapan PON XX Papua, eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini menyatakan, multievent empat tahunan itu sudah dipersiapkan secara maksimal.
“Papua daerahnya sangat besar, jika ada masalah, itu seperti masalah di DKI Jakarta, tapi percayalah aparat keamanan akan menjamin keamanan,” kata Marciano.
Sebelumnya Panitia Besar (PB) PON telah memastikan keamanan daerah Papua dengan menyiapkan sejumlah fasilistas canggih dari mulai drone yang mampu mendeteksi sensor wajah di atas 3 km dari drone, hingga CCTV yang cukup banyak di setiap masing-masing venue.
Selain masalah keamanan, Marciano singgung masalah kesehatan. Ia mengingatkan para atlet untuk melakukan persiapan hingga bertanding di PON XX nanti dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat lantaran COVID-19 yang belum selesai.
Selain protokol kesehatan ketat, Marciano juga berharap seluruh kontingen PON sudah tervaksin sebelum terbang ke Papua. (bas)