Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Setelah Dicoba Soimah
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Disway > Setelah Dicoba Soimah
Disway

Setelah Dicoba Soimah

Pak We
Pak We Published 16 May 2021, 05:40
Share
8 Min Read
disway
SHARE

Oleh: DAHLAN ISKAN

 

SEBELUM menemukan ”rujak pare dan sambal jombrang”, Harjanto Halim pernah mencoba cara lain: lewat pementasan seni.

Itu terjadi tahun 2014. Untuk memperingati kerusuhan Mei yang ke-15. Sekalian Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Juga

Dari kiri: Pengacara Ganing Pratiwi SH, Surya Aka, Mansyur Effendi, Slamet Eko Budiono, Slamet OP, dan Soerijadi -- para mantan karyawan Jawa Pos, usai sidang di PN Surabaya. Foto: Mohammad Tanreha
Jawa Pos Gugat Mantan Wartawan dan Dahlan Iskan, Buntut Kasus Saham Karyawan dan Yayasan Pena Jepe Sejahtera
Kasus Penggelapan Saham Jawa Pos, 4 Redaktur Senior Beri Kesaksian di Polda Jatim
IPW Desak Polda Jatim Tutaskan Kasus Penggelapan Saham Karyawan Eks Jawa Pos

Lakon yang dimainkan adalah Putri Cina —diambil dari novel karya Romo Sindhunata.

Bintang utamanya adalah ini: Soimah. Yang waktu itu belum sebeken sekarang. Soimah masih tergabung di salah satu grup ketoprak dari Jogja.

Pertunjukan itu, kata Harjanto —ia ini kerabat mantan Menko Kwik Kian Gie— sukses sekali. Halaman kelenteng terbesar di Semarang sampai penuh.

Tapi, Harjanto merasa sulit untuk membuatnya langgeng. Ia pun ingat hari raya Bakcang. Yang terus dirayakan sampai sekarang. Padahal, peristiwa yang diperingati itu terjadi 2.300 tahun yang lalu.

Sampai pun orang tidak tahu lagi: peristiwa apa di balik hari raya Bakcang itu. Pokoknya, tiap tanggal 5, bulan 5, tahun Imlek, orang Tionghoa harus membuat —atau membeli— bakcang. Untuk dimakan. Yakni, nasi yang dibungkus daun dan diikat kuat-kuat itu. Yang di dalamnya ada daging babi —sekarang banyak bakcang berisi daging ayam atau ikan.

1234567Next Page
GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: Dahlan Iskan, disway
Pak We 16 May 2021, 05:40
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Satu Gol ke Gawang Freiburg, Cukup Bagi Lewandowski Samai Rekor Gerd Mueller
Next Article Bikin Chelsea Menderita, Leicester Juara Piala FA

TERPOPULER

TERPOPULER
Edi Slamet Irianto. Foto: Dok pri/Ist
Ekonomi

Pajak dan Pendapatan Turun, Presiden Perlu Bentuk Badan Penerimaan Negara

Nasional
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polres Jaksel Terima Seluruh Bukti
14 May 2025, 17:55
Nasional
9 dari 13 Korban Peledakan Amunisi Kedaluarswa di Garut Telah Teridentifikasi Tim DVI
14 May 2025, 17:20
Bank Mandiri
Pantik Semangat Wirausaha PMI, Program Mandiri Sahabatku Sapa 250 Pekerja Migran di Jepang
14 May 2025, 16:45
HeadlineOlahraga
Giliran Media Vietnam Soroti Sanksi FIFA untuk Timnas Indonesia
14 May 2025, 11:55
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?