indoposonline.id – Petenis Jepang Naomi Osaka dijatuhi denda sebesar USD15 ribu atau sekitar Rp214 juta, serta terancam diskualifikasi dari French Open karena menolak menghadiri konferensi pers (konpers) setelah pertandingan. Alasan petenis asal Jepang ini karena alasan kesehatan mental.
Pekan sebelumnya, Osaka memutuskan tidak menghadapi awak media dalam sesi konferensi pers turnamen Grand Slam tanah liat di Paris karena alasan kesehatan mental. Osaka melihat keputusannya sebagai respon atas konferensi pers Serena williams di SF Australia Open 2021 di awal tahun ini.
Serena yang merupakan teman karib Osaka, tiba-tiba meninggalkan ajang konferensi pers setelah dibombardir pertanyaan wartawan. Serena memang sedang berjuang ambisius guna meraih sebuah titel grandslam lagi untuk menyamai rekor dunia petenis putri peraih gelar terbanyak: Margareth Court dengan 24 titel grandslam.
Keputusan denda dan kemungkinan diskualifikasi dikeluarkan oleh dewan direksi Grand Slam menyikapi keputusan petenis Jepang yang dinilai menyalahi kewajiban peserta.
“Kami telah menasihati Naomi Osaka bahwa jika dia terus mengabaikan kewajiban medianya selama turnamen ini, maka dia akan menghadapi kemungkinan konsekuensi lebih jauh melanggar Kode Etik,” tulis dewan direksi Grand Slam seperti dikutip Reuters, Senin.
“Seperti yang diperkirakan, pelanggaran berulang memicu sanksi yang lebih keras dan investigasi pelanggaran besar yang bisa mengakibatkan denda yang lebih besar dan penangguhan keikutsertaan Grand Slam lainnya.”
Dewan tersebut mengingatkan Osaka bahwa peserta berewajiban mematuhi peraturan Grand Slam, termasuk tanggung jawab para petenis untuk terlibat dengan media apa pun hasil pertandingan mereka.
Namun mereka juga menambahkan, kesehatan mental para petenis yang berkompetisi dalam Grand Slam dan tingkat tur adalah yang paling penting. (tim)