Itu ternyata tidak hanya karena menabrak pohon. Di tikungan yang tidak tajam itu mobil menghantam dulu beton di pinggir jalan.
Itulah tugas polisi berikutnya. Bagaimana bisa mobil yang baru berangkat, di sebuah perumahan kuldesak, di tikungan yang tidak tajam, bisa terjadi peristiwa itu.
Yang jelas, nama perumahan itu –The Woodland– menjadi sangat terkenal: elitenya, hijaunya, dan perencanaan kotanya. Perusahaan perumahan itu kini beriklan agak gencar.
Memang, kota baru The Woodland ini dihuni para eksekutif perusahaan besar. Tujuan dibangunnya dulu memang untuk mereka: yang bosan tinggal di kota besar. Seperti Houston. Jaraknya pun hanya 30 menit bermobil dari ”ibu kota” minyak dunia itu.
Dengan pengakuan baru polisi itu Tesla pun lega. Kontroversi autopilot berakhir. Memang agak buru-buru juga, mengaitkan kecelakaan itu dengan autopilot. Tidak masuk akal –secara teknologi. Jalan di perumahan itu tidak dilengkapi garis. Padahal autopilot tidak berfungsi tanpa garis itu.
Meski begitu polisi tetap mengetatkan pengawasan pada pemakaian autopilot. Tiga hari lalu satu orang lagi ditangkap: Tesla model 3-nya melaju dengan pemiliknya duduk manis di kursi belakang.