Selain itu, Cibuntu memiliki daya tarik wisata berupa air terjun, kolam renang, dan camping ground di mana pengunjung bisa menikmati suasana alam yang asri dengan berbagai fasilitas yang lengkap. Atraksi budaya juga menjadi daya tarik tersendiri yang ditawarkan oleh Desa Cibuntu adalah tarian penyambutan pengunjung.
Ditambah daya tarik lainnya berupa suvenir kriya, yaitu produk-produk kesenian yang terbuat dari pemanfaatan limbah kayu. Selain itu, juga banyak tersedia homestay, sebagai tempat istirahat dan penginapan untuk wisatawan.
“Karena pandemi, desa terpaksa harus mencari cara agar dapat survive dan menghasilkan pendapatan lain. Dengan mulai mengusung konsep desa wisata tentunya akan menambah nilai tambah desa itu sendiri karena mengadaptasi pendekatan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.
Untuk itu, lanjut dia, desa juga harus meningkatkan keterampilan masyarakat terutama beradaptasi dengan kondisi pandemi yang belum berakhir melalui inovasi menciptakan konten menarik untuk mengangat keunggulan desa. “Semuanya dapat dijual dalam satu paket wisata yang unik dan menarik,” imbuhnya.