indoposonline.id – Binawan Group memberangkatkan gelombang perdana 30 tenaga perawat profesional ke berbagai negara sahabat. Rinciannya, 11 orang di National Ambulance, United Arab Emirates; 8 orang bekerja di Aamer Health Care Center, United Arab Emirates; dan 11 orang ke Alorf Hospital, Kuwait.
Pemberangkatan puluhan tenaga perawat profesional tersebut dilakukan di Aula Kampus Universitas Binawan. Disaksikan langsung oleh Duta Besar United Arab Emirates untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid AlDhaheri; anggota Komisi IX DPR, Edy Wuryanto; dan Utusan National Ambulance UAE, Fahd Barabam. Turut hadir secara online, Duta Besar Republik Indonesia untuk UAE, Husin Bagis; dan Kuasa Usaha KBRI Kuwait, Adi Kuntarto.
“Seluruh perawat yang didelegasikan oleh Binawan Group menjadi bagian dari target kami mengirimkan 1.000 tenaga kerja kesehatan Indonesia pada 2021-2022. Untuk mencapai target ini, penting bagi pemerintah berkolaborasi dengan pihak swasta, seperti Binawan. Keberangkatan para tenaga perawat ini menunjukan bahwa tenaga kerja migran Indonesia, terutama para perawat, telah memiliki kualitas layak untuk berkompetisi dengan perawat dari negara lain,” kata Husin Bagis, Senin (7/6).
Sementara Edy Wuryanto, menegaskan, pemerintah siap mendukung sinergi dengan swasta dalam pelatihan dan penyiapan sumber daya manusia Indonesia berkualitas.
“Dukungan yang diberikan oleh pemerintah, antara lain adalah skema pendanaan KUR yang mudah, regulasi dan birokrasi efisien, mempercepat proses penempatan tenaga profesional, memastikan perlindungan, kesejahteraan tenaga profesional, dan keluarganya,” ucap Edy.
Dalam kesempatan itu, Abdulla Salem Obaid AlDhaheri, mengatakan, keberangkatan perawat ini menandai keberlangsungan hubungan bilateral yang baik antara United Arab Emirates dan Indonesia.
“Hubungan antara National Ambulance United Arab Emirates dan Binawan adalah model kemitraan yang hebat dan sukses sejajar dengan hubungan strategis United Arab Emirates dengan Republik Indonesia di sektor pemerintahan dan bisnis. United Arab Emirates mendorong tenaga medis profesional Indonesia lainnya untuk terus menggapai kesempatan memenuhi permintaan untuk layanan medis darurat dan layanan kesehatan umum di United Arab Emirates,” tutur Abdulla Salem Obaid AlDhaheri.
Tahun ini, lanjut dia, Binawan akan memberangkatkan 500 orang perawat profesional Indonesia. Mereka dikirim secara bergelombang hingga Desember 2021 guna Untuk memenuhi permintaan dari National Ambulance UAE dan berbagai rumah sakit di United Arab Emirates, Kuwait, Qatar serta Arab Saudi.
Hal ini merupakan bagian dari program jangka panjang Binawan Group, yakni sampai 2025 bisa menempatkan 22.000 tenaga kesehatan Indonesia. Baik di Timur Tengah, Jepang, Singapura, Jerman, Kanada, Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru.
Keberhasilan program ini diharapkan akan menjadi sumber devisa bagi negara sebesar Rp5,7 triliun per tahun. Untuk membantu pembangunan daerah, peningkatan kesejahteraan, tenaga kesehatan dan keluarganya, serta berkontribusi dalam capacity building mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.
Program besar penempatan tenaga kesehatan tersebut akan dilakukan melalui kerja sama berbagai lembaga pendidikan, lembaga pelatihan tenaga kesehatan, lembaga pelayanan kesehatan, lembaga penempatan tenaga kerja di Indonesia dan internasional.
Secara bersama melalui kemitraan dalam lembaga International Healthcare Training Program (IHTP). IHTP akan melakukan rekrutmen tenaga kesehatan Indonesia yang berminat untuk bekerja di luar negeri. “Kepada mereka akan diberikan pelatihan untuk memenuhi standar internasional yang dipersyaratkan,” tandasnya.
Untuk dapat diterima bekerja di luar negeri, para perawat Indonesia yang berminat harus mengikuti persiapan berupa kursus bahasa asing. Kemudian matrikulasi kompetensi keperawatan, pelatihan berbagai spesialisasi khusus, sesuai standarisasi yang dipersyaratkan oleh lembaga pelayanan kesehatan di luar negeri.
Di samping berbagai pelatihan tersebut para perawat diwajibkan mengikuti tes international prometric. Terkait hal ini Binawan juga menyelenggarakan persiapan menghadapi tes tersebut.
Sementara, Deputy Chairman Binawan Group, Said Saleh Alwaini menyatakan, tingginya kebutuhan tenaga kerja kesehatan di berbagai negara menjadi peluang bagi putra-putri Indonesia yang mampu bersaing menggapai kesempatan tersebut. “Binawan pun akan selalu melaksanakan komitmennya melatih dan menyiapkan mereka melalui program pendidikan, pelatihan dan persiapan yang diperlukan sebelum ditempatkan ke negara tujuan,” tutupnya. (ibl/msb)