indoposonline – Tahun ini, khususnya di bulan Mei, China mendaratkan penjelajahnya di Planet Mars, memperluas kehadiran negara itu di luar angkasa. Capaian itu menunjukkan kemampuan China sekaligus memicu persaingan baru di ruang angkasa. Namun, apakah AS perlu khawatirkan dengan capaian tersebut?
China menjadi negara kedua yang berhasil mendarat di Mars ketika rover Zhurong mendarat 14 Mei di dataran Mars, tepatnya Utopia Planitia. Kedatangan Zhurong mengikuti keberhasilan NASA mendaratkan Perseverance di Kawah Jezero di Mars pada 18 Februari.
Langkah ini adalah salah satu dari banyak strategi yang diambil oleh China untuk memperluas kehadirannya di luar angkasa. Termasuk pengembangan stasiun luar angkasa dan melanjutkan eksplorasi jauh sisi bulan dengan penjelajah Chang’e 4.
Menariknya, para pemimpin di sektor luar angkasa AS seperti Administrator NASA, Bill Nelson dan mantan astronot Pam Melroy, calon wakil administrator NASA, memberi selamat kepada China atas pencapaian luar biasanya itu. Mereka juga menggambarkan China sebagai pesaing yang sangat agresif.