indoposonline.id – Konsulat Jenderal RI di Guangzhou, China, mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia yang berada di Ibu Kota Provinsi Guangdong itu untuk mewaspadai meningkatnya kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir.
“Hindari kunjungan ke daerah medium atau high risk, khususnya di area sekitar Liwan,” demikian imabauan KJRI Guangzhou di Beijing kemarin (2/3)
KJRI juga mengimbau WNI untuk mengikuti tes PCR jika diinstruksikan satgas anti-epidemi setempat. “Monitor status aplikasi kartu kesehatan,” demikian KJRI dalam keterangannya seperti dilansir Antara.
Jika status di aplikasi yang bisa diunduh dari telepon selular itu masih hijau, maka diperbolehkan menggunakan transportasi publik.
Namun jika statusnya kuning, maka kemungkinan pernah mengunjungi area berisiko atau belum melakukan tes usap sehingga tidak diizinkan menggunakan kendaraan umum.
Beberapa distrik di Guangzhou dan Foshan ditutup total (lockdown) untuk mencegah meluasnya COVID-19 varian terbaru.
Salah satu stadion di Guangzhou disulap menjadi area sementara tes massal PCR yang mampu menampung 120.000 orang per hari.
Beberapa pusat keramaian, termasuk sekolah di Guanzhou dan Foshan juga ditutup. Bandar Udara Internasional Baiyun di Guangzhou sempat membatalkan 30 persen jadwal penerbangan, baik domestik maupun internasional.
Pada Senin (31/5), Provinsi Guangdong melaporkan 10 kasus domestik dan dua kasus tanpa gejala. (tim)