indoposonline.id- Dunia bulutangkis masih terkejut atas wafatnya peraih emas olimpiade Beijing 2008 Markis Kido. Kematiannya yang begitu cepat di umur belum genap 37 tahun, membuat sang ibunda, Zul Asteria Zakaria sedih namun tetap tegar.
“Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat,” ujar Zul menjelaskan kondisi putranya tersebut Senin (14/6) malam.
Ibu Markis Kido tersebut mengakui bahwa anaknya memiliki riwayat darah tinggi dan stroke. “Kami kira tadi hanya stroke, karena dia kan punya darah tinggi terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoanya begitu tapi ternyata mas Kido diambil,” ujarnya.
Kido yang berdarah Minang ini memang biasa akrab disapa Uda. Ia merupakan kakak kandung dari Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet yang juga pernah menghuni pelatnas PBSI Cipayung. Diketahui Kido berpulang saat sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.
Menurut Candra Wijaya, mantan pemain yang hadir di arena, Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat baru bermain setengah gim. Saat itu sekitar jam 18.30 WIB.