Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Gembira Nusantara
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Disway > Gembira Nusantara
Disway

Gembira Nusantara

Pak We
Pak We Published 02 Jun 2021, 06:46
Share
5 Min Read
disway
SHARE

Saya tidak menyangka bahwa pemeriksaan itu begitu detail. Prof Dr C. A. Nidom, ahli virus pemilik Laboratorium Molekular itu, ternyata tidak hanya memeriksa antibodi. Tapi juga memeriksa kemampuan proteksi bodi.

Prof Nidom, Anda sudah tahu, juga dikenal sebagai ilmuwan penemu vaksin flu burung. Itu yang membuat namanya mendunia. Ia membangun lab di Wisma Permai Surabaya –sejak tidak terlalu aktif di Universitas Airlangga.

Maka, dari pemeriksaan itu, relawan VakNus dari Surabaya bisa mengetahui dua hal sekaligus. Apakah sudah punya antibodi. Sudah. Juga apakah punya perlindungan diri terhadap virus Covid. Sudah.

Saya pun bertanya kepada Prof Nidom: mengapa dibedakan antara antibodi dan proteksi. Apakah kalau sudah punya antibodi tidak otomatis punya proteksi?

Baca Juga

Dari kiri: Pengacara Ganing Pratiwi SH, Surya Aka, Mansyur Effendi, Slamet Eko Budiono, Slamet OP, dan Soerijadi -- para mantan karyawan Jawa Pos, usai sidang di PN Surabaya. Foto: Mohammad Tanreha
Jawa Pos Gugat Mantan Wartawan dan Dahlan Iskan, Buntut Kasus Saham Karyawan dan Yayasan Pena Jepe Sejahtera
Kasus Penggelapan Saham Jawa Pos, 4 Redaktur Senior Beri Kesaksian di Polda Jatim
IPW Desak Polda Jatim Tutaskan Kasus Penggelapan Saham Karyawan Eks Jawa Pos

“Adanya antibodi belum tentu protektif terhadap virus lapang atau surrogate,” ujar Prof Nidom.

Ups.

Berarti saya salah ketika menjelaskan soal antibodi kepada istri. Saya senang sekali ketika melihat hasil lab istri saya: antibodinyi mencapai angka 202. Itu dua minggu setelah vaksin kedua Sinovac. Saya sempat bilang bahwa istri saya tidak mungkin lagi tertular Covid. Angka antibodinya begitu tinggi.

Previous Page1234Next Page
GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: Dahlan Iskan
Pak We 02 Jun 2021, 06:46
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Mengantisipasi Efikasi Vaksin Terhadap Varian Baru Covid, Satgas Lakukan Ini
Next Article Prancis Terbuka 2021: Djokovic dan Nadal ke Babak Kedua

TERPOPULER

TERPOPULER
pln
Ekonomi

PLN Beri Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen, Begini Caranya

HeadlineOlahraga
Media Malaysia: Sanksi FIFA untuk Timnas Indonesia Cukup Berat!
13 May 2025, 09:49
Olahraga
Indonesia Bersinar di Jantung Asia: Pencak Silat Jadi Wajah Diplomasi Budaya dalam OCA General Assembly 2025
13 May 2025, 07:00
HeadlineInternasional
Zelensky: Kami harap Donald Trump Menghadiri Perundingan Perdamaian dengan Rusia di Istanbul, Turki
13 May 2025, 07:29
Nusantara
Viral Perjuangan Guru di Merangin Seberangi Jembatan Rusak Demi Mengajar
12 May 2025, 21:45
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?