Mantan Wali Kota Tangerang ini menyatakan, pihaknya akan membahas pengunduran diri ini secapatnya. Kemungkinan, mereka akan disanksi dengan dinonjobkan atau sanksi terberat bisa dipecat jika memenuhi unsur ketentuan yang berlaku.
“Ini satu gerakan yang menurut saya sangat menyinggung perasaan masyarakat. Harusnya kalau seorang pengabdi, konsekuensi apapun yang akan terjadi mereka tetap mengabdi. Ini seperti tentara yang desersi, ketika negara memerlukan pengabdian. Kita sekarang sedang berperang melawan Covid-19, oleh karena itu akan kita bahas segara,” katanya.
Wahidin juga menyatakan jika dalam pemeriksaan pihaknya mendapat indikasi bahwa motifnya karena tidak ingin berperang melawan Covid-19 atau ada faktor lain, maka bisa saja akan ada pemecatan.
“Kalau terbukti ada faktor-faktor lain dari pengunduran diri ini, maka akan saya non-jobkan atau bisa juga dilakukan pemecatan,” kata Wahidin.
Gubernur Wahidin sangat menyayangkan atas pengunduran diri tersebut yang terkesan tidak memiliki jiwa pengabdian yang baik.