indoposonline.id – Kabar kurang sedap menerpa Persija Jakarta. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini dipastikan tidak bisa bermain di tiga stadion pada seri pertama selama gelaran Liga 1 2021/2021.
Ketiga stadion tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) (Jakarta), Madya (Jakarta), dan Patriot Candrabhaga (Bekasi).
PT Liga Indonesia Baru (LIB), menjelaskan, Macan Kemayoran tidak bisa menggunakan tiga stadion tersebut. PT LIB menganggap ketiga stadion tersebut adalah kandang dari Persija. Memang dari tahun 2017-2019, Persija menggunakan stadion tersebut sebagai kandangnya.
PT LIB sudah mengatur sedemikian rupa gelaran Liga 1 2021/2022 dari mulai digelar series sampai dengan tim tuan rumah tidak bisa bermain di kandangnya masing-masing. Seri pertama Liga 1 2021/2022 akan berlangsung pada klaster pertama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
“Yang jelas Persija Jakarta tidak mungkin bermain di SUGBK, Stadion Madya, dan Stadion Patriot. Kemungkinan untuk klub lain, bisa bermain di tiga stadion tersebut,” kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno ketika dihubungi awak media, Rabu (23/6).
Tidak hanya Persija saja, peraturan ini juga berlaku bagi tim lain. Seperti Persib Bandung yang tidak akan main di Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Begitu juga Persita Tangerang tak bisa bermain di Indomilk Arena.
Dari draft jadwal Liga 1 2021/2022, terdapat enam stadion yang akan dipakai di seri pertama, yakni Patriot, Indomilk Arena, Wibawa Mukti, Si Jalak Harupat, GBLA, dan Pakansari. Tidak ada stadion di wilayah Jakarta dalam jadwal tersebut.
Stadion-stadion di Jakarta disiapkan sebagai alternatif jika venue lain tidak bisa dipakai karena suatu alasan. Seperti Stadion Patriot yang saat ini disulap menjadi rumah sakit darurat untuk pasien COVID-19.
“Kami ada beberapa alternatif stadion yang akan kami pakai. Itu menjadi pertimbangan. Makanya di klaster pertama itu, ada 8-9 stadion, namun yang kami pakai cuma 4-5 stadion. Ini menjadi pertimbangan kami untuk bisa menggeser venue sebagai antisipasi,” pungkas Sudjarno. (bas)