indoposonline.id – Tingkat kematian pada anak akibat COVID-19 diakui memang cukup rendah. Namun demikian bukan lantas vaksinasi covid untuk anak dan remaja diabaikan. Sejauh ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI terus berusaha meneliti vaksin untuk usia 12-17 tahun agar dapat segera terealisasi.
Beruntung bahwa BPOM saat ini sudah mengizinkan vaksin sinovac bisa diberikan pada anak remaja usia 12-17 tahun. Hal tersebut terungkap dalam laman twitter epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.
Pandu mencuit bahwa informasi itu didapatnya dari BPOM. Dalam cuitannya juga ia menampilkan surat dari BPOM yang merekomendasikan penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 12-17 tahun dan dialamatkan kepada PT Bio Farma.
Surat rekomendasi itu dikeluarkan berdasarkan hasil rapat dengan Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19 yang diselenggarakan pada 26 Juni 2021. Dalam surat yang dikeluarkan pada 27 Juni 2021 itu, BPOM menuliskan sejumlah pertimbangan hingga akhirnya vaksin itu dapat digunakan untuk anak usia 12-17 tahun.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa vaksin COVID-19 yang ada kini hanya bisa diberikan untuk rentang usia 18-59 tahun.
Sementara untuk usia di bawah 18 tahun, vaksin ini belum diuji coba. Dengan kata lain, anak-anak belum bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19. Padahal, anak-anak juga merupakan kelompok usia yang rentan tertular COVID-19.
Aktivis kesehatan anak Yayasan Abhipraya Insan Cendekia (YAICI) Yuli Supriati mengatakan anak-anak juga butuh perlindungan di masa pandemi yang meresahkan ini. Maka Yuli lebih mendorong untuk menjaga imunitas anak dalam kondisi baik dan protokol kesehatan dari waktu ke waktu.
Menurut dia, peran orang tua sangat penting, apalagi orang tua yang masih harus bekerja di luar rumah, bertemu banyak orang, ini harus waspada, jangan abai dengan protokol sehingga keselamatan keluarga juga terjamin, anak-anak terlindungi.
Pada bagian lain paparan covid 19 pada anak-anak di Indonesia juga ternyata cukup tinggi, walau tidak setinggi pada usia dewasa. Satgas Covid-19 mencatat setidaknya 250 ribu anak-anak menjadi pasien corona. Jumlah ini adalah sekitar seperdelapan kasus corona di Indonesia saat ini.
Oleh karena itu, Kemenkes sampai hari ini belum dapat memastikan teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 maupun jadwal penyuntikan vaksin corona untuk anak-anak.
“Belum (dijadwalkan). Kami matangkan dulu ya langkah-langkahnya,” jelas Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Minggu (27/60).
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia pun masih fokus pada kelompok lansia, pralansia, serta warga di atas 18 tahun. Hingga saat ini, vaksin corona sudah disuntikkan kepada 27,1 juta penduduk Indonesia. (tim)