indoposonline.id – Pandemi Covid-19 mempercepat proses adopsi layanan digital dalam kehidupan sehari- hari. Terutama pada generasi Z (Gen Z). Survei yang dilakukan baru-baru ini oleh lembaga penelitian Katadata Insight Center (KIC) mengungkapkan alasan dan kebiasaan adik generasi milenial ini yang kerap menggunakan layanan pesn antar online.
Stevanny Limuria, Head of Research KIC mengatakan Gen Z adalah penduduk yang lahir pada akhir 1990-an hingga awal 2010-an. Sejumlah ahli demografi, pemasaran, dan budaya merumuskan generasi ini dibentuk oleh mereka yang lahir pada 1997-2012.
“Generasi ini adalah “adik” dari generasi milenial yang menjadi buah bibir dalam wacana sosial dan budaya selama ini. Dibanding kakaknya, generasi “digital native” ini dinilai lebih menahan diri, berperilaku baik, dan menghindari risiko,” ujarnya di Jakarta Selasa (8/6).
Karakteristik generasi yang khas ini menarik banyak kalangan untuk menelitinya, termasuk di Indonesia. Menurut sensus Badan Pusat Statistik (BPS), generasi Z merupakan segmen terbesar di Indonesia yang mencakup 27,94 persen dari total penduduk.