Sebelumnya, Novi bingung adanya larangan bagi atlet pelatnas wushu menjalani program latihan saat libur yang diberlakukan pengelola WSG saat hari libur. “Kami bingung adanya larangan latihan pelatnas saat libur yang diterapkan pengelola WSG sejak habis Lebaran. Ini jelas mengganggu program latihan yang telah disusun,” katanya.
Hal yang sama juga dikeluhkan pelatih Taulo Putri Pelatnas Wushu, Susyana Tjhan. Menurutnya, pelarangan latihan saat libur itu diberitahukan sejak lebaran. Padahal, Tim Pelatnas Wushu sudah banyak mengikuti kemauan pengelola WSG yang tidak menggunakannya pada hari Sabtu saat ada acara. “Kami sudah ikuti setiap hari minggu latihan diliburkan sesuai keinginan WSG. Tetapi, larangan itu tetap saja diberlakukan meski pada hari Sabtu tidak ada acara komersil,” ungkapnya.
Posisi Tim Pelatnas Wushu semakin terjepit tatkala pemberlakuan larangan tersebut, kata Susyana, dimana pada bulan Mei ini banyak tanggal merah.
“Program latihan atlet pelatnas wushu itu kan sudah diatur ada jadwal off-nya . Kalau di tanggal-tanggal merah selalu off juga dan WSG selalu di tanggal tanggal merah tidak bisa digunakan, maka program latihan yang kami susun tidak bisa tercapai maksimal,” tegasnya.(bas)