indoposonline.id- Pengamat Olahraga Hipni Hasan mengungkapkan bahwa penundaan Sea Games merupakan hak preogratif negara tuan rumah dalam hal Vietnam. Karena itu, usulan tujuh anggota SEA Games Federation (SEAGF) yang menolak penundaan tidak bisa dijadikan dasar keputusan.
“Penundaan SEA Games karena pandemi merupakan hak preogratif tuan rumah. Jadi usulan anggota SEAGF sifatnya hanya rekomendasi saja. Keputusan tetap ada di tangan tuan rumah,” ujar Hipni Hasan kepada indoposonline.id Kamis (10/6) di Jakarta.
Sebelumnya tujuh anggota SEAGF menolak usulan penundaan SEA Games 2021 Vietnam, November mendatang. Hal
disampaikan pada Rapat Kerja SEA Games Federation (SEAGF) yang berlangsung virtual pada Rabu (9/6).
Indonesia sendiri memilih untuk tidak menunda multi even dua tahunan itu. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menyebut bila Sea Games ditunda hingga 2022 maka dana yang telah dikucurkan pemerintah dan telah dialokasikan harus ada pertanggung jawaban anggarannya. “Jika ditunda ke 2022, pengajuan anggaran tahun depan belum ada. Selain itu, penundaan mengakibatkan SEA Games berikutnya di Kamboja pada 2023 hanya berselang satu tahun,” katanya.