Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Pengembangan Budaya Politik Partisipatif
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Si Ipol > Pengembangan Budaya Politik Partisipatif
Si IpolVideo

Pengembangan Budaya Politik Partisipatif

Rian
Rian Published 25 Jun 2021, 13:37
Share
5 Min Read
SHARE

Bersama: Tri Adhianto

Wakil Walikota Bekasi

Indoposoline.id, Bekasi – Bekasi saat ini kita pasti sama disemua daerah masih meningkatan signifikan terkait covid 19 oleh karenannya prokes 5 M terus kita lakukan. Tentunya paling utama memberikan kesadaran kepada masyarakat. Karena memang dengan sudah mulai terbukanya kegiatan keekonomian, kemudian juga kemarin setelah idul fitri, walaupun sudah diingatkan pemerintah, untuk berupaya mengurangi atau melarang terkait terjadinya pergerakan. Akan tetapi kan itu semua pada akhirnya kita merasakan betul, hari-hari ini tingkat pebnyebaran meningkat hampir 20%, di samping itu juga tingkat hunian di rumah sakit juga cukup cepat bertambahnya.

Namun, kita tidak pernah lelah dan kita terus meminta aparat kita yang memang sejak awal mereka kita libatkan sebagai relawan, untuk terus berada di lapangan apalagi kemudian dukungan pak Jokowi terhadap kota Bekasi luar biasa, kemarin kita dapat sekitar 3 ribu vaksin.

Baca Juga

Kementerian Dalam Negeri, melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah menggelar pertemuan penting dalam upaya memfasilitasi perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Maluku Tahun 2023. Foto/Kemendagri
Kemendagri Minta Daerah Agar Perhatikan Perubahan RKPD
Kemendagri Umumkan Pemenang Lomba Iklan Layanan Masyarakat Mendukung Sukses Pemilu Tahun 2024
Usai Pimpin Upacara HUT RI, Wamendagri Nikmati Lagu Soka Seleng

Pengembangan budaya politik partisipastif yang utama dan selalu kita lakukan dan diraskan betul manfaatnya dari partisipasi masyarakat adalah pada saat kita menetapkan anggaran, yang dimulai pada bulan januari. Kita menyelenggarakan yang namanya musrembang, yang dimulai dari tingkat kelurahan, kecamatan kemudian pada akhirnya menjadi keputusan bersama, antara pemerintah dengan legislatif. Disitulah kemudian masyarakat memberikan satu andil, apa saja sebetulnya yang menjadi kebutuhan riil yang dihadapi oleh warga masyarakat, yang kemudian hal tersebut dituangkan dalam bentuk program dan perencanaan. Yang tentunya tidak boleh lari dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)-nya, kemudian juga kita punya visi dan misi, kemudian juga ada janji politik terkait dengan walikota, wakil walikota, dan kepala daerah pada saat pelaksanaan pilkada.

Inilah yang kemudian diramu, diskusikan dan ini memang biasanya cukup panjang. Karena apa? Di antara itu banyak hal yang kemudian diantara usulan dengan kemampuan anggaran pasti akan berbeda. Nah, disana nanti akan dilihat prioritas-prioritasnya, nanti akan ada prioritas 1, prioritas 2, prioritas 3 dan sebagaiinya. Dan diskusi-diskusi inilah yang kemudian akan melibatkan seluruh hampir stakeholder yang ada di masyarakat, apakah itu RT, RW, pemuda karang taruna atau knpi. Nah, inilah yang saya kira warga masyarakat harus terlibat aktif di dalamnya dan kita sebetulnya sangat berharap juga, karena bagaimana pun juga pemerintah dalam mengambil satu kebijakan tentunya apa yang dibutuhkan secara real oleh warga masyarakat, masyarakatlah yang kemudian memiliki hal untuk mendapatkan apa yang menjadi kebutuhan.

Sejauh mana masyarakat di Bekasi terlibat dalam politik partisipatif? Saya kira keterlibatannya sudah cukup besar. Kita mulai dengan misalnya pada saat pemilihan rt dan rw saja, itu sudah cukup luar biasa dinamika. Yang terjadi kemudian kita memiliki batasan-batasan aturan di mana periodeisasi juga sudah diatur, kemudian juga terkait dengan insentif yang diberikan kepada rt dan rw. Karena bagaimanapun juga itu dimulai dari sana satuan yang terkecil, kemudian juga pada kegiatan-kegiatan karang taruna atau knpi, itu dinamisasinya luar biasa. Karena keterlibatan pemuda di kota Bekasi itu mendapat penghargaan di tingkat nasional. Hal ini menunjukkan bahwa pemuda di kota Bekasi itu juga menginginkan ikut terlibat dalam proses pembangunan, mulai dari proses perencanaan, kemudian proses pelaksanaan, proses evaluasi. Dan pada akhirnya adalah itu tadi implikasi outcome dan outputnya, apa yang kemudian dirasakan oleh warga masyarakat.

Sebagai wakil walikota Bekasi untuk mengembangkan budaya politik di daerah apa yang dilakukan? Kita melibatkan beberapa stakeholder yang ada, kita punya yang namanya kesbangpol. Sejak dini kita sudah lakukan, kita punya yang namanya bonus demografi, jadi nanti pemilih pemula itu juga akan sangat luar biasa. Oleh karena itu kita mulai dengan melaksanakan fgd, kita kumpulkan mulai kumpulan ketua ketua osis sma, dimana nantinya kita akan memberikan pemahaman-pemahaman. Kita harapkan adalah sistemnya nanti tot, dimana para ketua osis tersebut kemudian bisa menyebarkan kepada teman-temannya, itu kita lakukan di antara 12 kecamatan.

Kedua ini karena pandemi kita lakukan secara webinar kita panggil tokoh untuk berbicara, ada forum-forum pemuda, dimana itu semua kita lakukan dalam proses b mendewasakan dan kita menginginkan agar mereka tidak apatis terhadap politik.

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: bekasi keren, bincang si ipol, direktorat jenderal politik dan pemerintahan umum, ditjen polpum, ditjen polpum kemendagri, Kemendagri, kemendagri ri, kementerian dalam negeri ri, mas tri bekasi, pengembangan budaya politik partisipatif, podcast bincang si ipol, Polpum, sistem informasi politik, tri adhianto, wakil wali kota bekasi
Rian 25 Jun 2021, 13:37
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article BPK Identifikasi Enam Masalah dalam Pelaksanaan Program Penanganan COVID-19
Next Article Presiden: Penanganan Pandemi Butuh Kesamaan Frekuensi
Banner Hotel CiputraBanner Hotel Ciputra

TERPOPULER

TERPOPULER
Caleg DPR RI Partai Demokrat Dapil Depok-Bekasi, Letkol Infanteri (Purn) Sigit Raditya saat menggelar mancing bersama warga di Jati Asih Bekasi, Kamis (30/11/2023).
Politik

Ke Empang Dukung Hobi Positif, Caleg Demokrat Ini Sapa Warga di Komunitas Memancing

Sertifikat Dewan Pers Ipol.idSertifikat Dewan Pers Ipol.id
HeadlineHukum
KPK Periksa Penyanyi Nayunda Nabila Nizrinah Terkait Kasus Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo
30 Nov 2023, 13:27
Hukum
KPK Geledah Kantor Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional PUPR Kaltim
30 Nov 2023, 13:02
Jakarta Raya
Pj Gubernur Heru Diminta Tindak Tegas Oknum Diduga Selewengkan Penyewaan Gedung KNPI Jakarta
30 Nov 2023, 12:00
EkonomiNews
HUB.ID ALUMNI TALKS: HUB.ID Jembatani Startup Indonesia Menjadi Kredibel dan Bertumbuh
30 Nov 2023, 15:15
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?