indoposonline.id – Ini misi satu tujuan bagi kedua tim. Baik Kroasia maupun Skotlandia yang sama-sama mengemas satu poin, akan menginjakkan kaki di rumput stadion Hampden Park di Glasgow, Skotlandia, dengan target menang.
Seri bakal mengubur impian lolos ke 16 Besar, menang membuat mereka menduduki urutan ketiga di bawah Ceko dan Inggris jika kedua negara ini seri dalam pertandingan Grup D lainnya, atau runner up jika Inggris atau Ceko yang memenangkan pertandingan di antara mereka.
Nasib Grup D telah pasti. Inggris dan Ceko pasti lolos ke 16 besar apa pun hasil laga mereka. Jika salah satu dari mereka kalah kemungkinan terburuk adalah peringkat ketiga.
Dan jika mereka finis urutan ketiga, poin mereka tetap lebih baik ketimbang dua tim peringkat ketika dari dua grup lain (B dan C) yang hanya 3 poin.
Tetapi sebelum mengetahui situasi terakhir di Grup B dan C itu, baik Skotlandia maupun Kroasia sudah tahu bahwa hanya menang yang mengantarkan mereka ke 16 besar.
Jika Skotlandia yang memenangkan pertandingan terakhir Grup D ini, maka untuk pertama kali dalam sejarahnya mereka mencapai fase gugur turnamen besar sepak bola.
Sebelum ini, Skotlandia sudah dua kali mengikuti putaran final Euro, pada 1992 dan 1996, dan delapan kali putaran final Piala Dunia. Tetapi mereka selalu tersandung pada fase grup.
Kini mereka sedang bersemangat, bukan hanya karena telah memenuhi dahaga 23 tahun berkiprah dalam turnamen besar, namun juga dengan perkasa mengimbangi salah satu favorit juara Euro 2020, Inggris, dengan skor 0-0, padahal lawannya memiliki barisan pemain yang produktif di gawang lawan.
Sayang, pelatih Steve Clarke tak bisa memainkan gelandang Chelsea Billy Gilmour yang positif terpapar virus corona, padahal pemain ini menjadi bintang lapangan saat melawan Three Lions. Gilmour juga playmaker idaman Skotlandia.
Sudah pasti Skotlandia bukan hanya Gilmour, masih ada pemain hebat lainnya di sana, masih ada keyakinan besar untuk memetik hasil terbaik.
“Kami sungguh menantikan momen ini dan kami harus siap secara fisik dan mental jika kami ingin lolos dari grup ini,” tandas bek tengah Grant Hanley seperti dikutip Reuters.
Seperti Skotlandia, Kroasia menyadari misinya hanya satu, yakni menang di Hampden Park. “Kami tahu bahwa pada akhirnya kami hanya bisa dinilai dari hasil pertandingan dan pertarungan melawan Skotlandia menjadi kesempatan sempurna untuk menunjukkan kami masih punya hal untuk dipertaruhkan,” kata striker Bruno Petkovic.
Pernyataan Petkovic melukiskan tekad bangkit dan menunjukkan lagi kelas Kroasia yang tiga tahun lalu menjadi runner up Piala Dunia 2018 di Rusia.
Tapi tnpa energi Ivan Rakitic di lapangan tengah dan ketajaman Mario Mandzukic di ujung serangan, kedua pemain sudah pensiun dari timnas, “kami bukan lagi Kroasia yang kami inginkan,” kata gelandang Luka Modric.
“Oleh karena itu kami semua harus meningkat, dari pemain pertama sampai pemain terakhir,” tegas Modric.
SUSUNAN PEMAIN
Kroasia: Dominic Livakovic; Sime Vrsaljko, Dejan Lovren, Domagoj Vida, Josko Gvardiol; Luka Modric, Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic; Ante Rebic, Ivan Perisic, Bruno Petkovic
Skotlandia: David Marshall; Jack Hendry, Grant Hanley, Kieran Tierney; Stephen O’Donnell, Scott McTominay, Callum McGregor, John McGinn, Andy Robertson; Lyndon Dykes, Che Adams
(wsa)