Di samping itu, secara pararel juga dilakukan perbaikan permanen Jembatan Benanain yang ditargetkan selesai Oktober 2021. Penanganan permanen jembatan yang dilaksanakan yakni pembongkaran segmen jembatan yang rusak meliputi pembongkaran bentang 2 (60 m), bentang 3 (35 m), bentang 4 (30 m), dan pembongkaran pier 2 dan pier 3. Dilanjutkan pembangunan kembali jembatan menjadi 2 bentang.
Pembangunan Jembatan Benanain, baik sementara maupun permanen, dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dengan anggaran sebesar Rp107 miliar. Rinciannya, penanganan darurat sebesar Rp3,6 miliar dan penggantian permanen sebesar Rp71 miliar.
Jembatan Benanain dibangun sejak 1982 dan pernah direhabilitasi oleh Kementerian PUPR pada 2000 usai terjadi banjir besar. Akibat banjir awal April 2021 lalu bagian struktur jembatan lama yang dibangun pada 1982 mengalami kemiringan, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bertonase besar. Sementara bagian jembatan yang pernah direhabilitasi tidak rusak.
Dalam penanganan darurat pascabencana banjir, sebelumnya Kementerian PUPR juga telah membangun jembatan sementara dari kayu sebagai jalur alternatif agar arus kendaraan roda dua dan pejalan kaki bisa melintas. Jembatan ini selesai dibangun pada April 2021 dengan panjang 100 m dan lebar 2 m.